Komandan Kosek IKN, Marsma TNI Abdul Haris, M.MPol., M.M.O.A.S., memaparkan konsep Sistem Pertahanan Udara Nasional (Sishanudnas) “Cakra” dalam acara sosialisasi yang diselenggarakan oleh Koopsudnas pada tanggal 19 Agustus 2024 di Jakarta. Acara sosialisasi ini dibuka oleh Pangkoopsudnas yang diwakili oleh Asisten Perencanaan (Asren) Koopsudnas, Marsma TNI Suliono, S.Sos., dan dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Mabesau, Koopsudnas, Koopsud I, Koopsud II, dan Koopsud III beserta jajarannya, baik secara langsung di Makoopsudnas Jakarta maupun melalui sambungan online dari satuan masing-masing.

Pangkoopsudnas, Marsdya TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M., dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Asren Koopsudnas, menyampaikan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk membahas dan memberikan gambaran terkait konsep Sishanudnas yang tertuang dalam Keputusan Kasau nomor Kep/580/XII/2023 tentang Sishanudnas “Cakra,” yang merupakan sistem pertahanan udara Indonesia sebagai negara kepulauan.

Melalui sosialisasi ini, Pangkoopsudnas berharap tercapainya kesamaan visi dan misi dalam mengintegrasikan alutsista pertahanan udara, sehingga dapat terwujud interoperabilitas yang efektif dan optimal.

Komandan Kosek IKN, Marsma TNI Abdul Haris, menegaskan bahwa operasional Sishanudnas harus mampu menghadapi seluruh ancaman di wilayah NKRI melalui integrasi seluruh sensor, shooter dan C2 yang di lengkapi dengan Artificial intelligence sehingga akan mempercepat proses OODA Loop yang dibutuhkan. Penguasaan situational awareness yang komprehensif (Common Air Picture) juga menjadi elemen penting.

Sishanudnas “Cakra” yang dikembangkan oleh TNI AU adalah sistem pertahanan udara kepulauan dengan kemampuan mendeteksi, melacak, dan menetralisir ancaman melalui komponen-komponen seperti Integrated Air Defense System, Electromagnetic Warfare, Cyber and Space, integrasi platform maritim-udara-darat, serta pengaturan zona terbang yang terregulasi.