Kosek IKN Peringati Isra Mikraj 1445 H/2024 M Melalui Pengajian

Isra Mikraj menjadi peristiwa penting bagi umat Islam, yang terjadi pada 27 Rajab tahun ke-10 kenabian tersebut diperingati Komando Sektor Ibu Kota Negara (Kosek IKN) melalui pengajian di Aula Iskandar Kosek IKN, dihadiri oleh Komandan Kosek IKN Marsma TNI Abdul Haris, M.MPol., M.M.O.A.S., para Asisten Kosek IKN, Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 22/D.I Kosek IKN Ny. Astrid Abdul Haris dan para pengurus, serta segenap anggota Kosek IKN yang beragama muslim, Senin (19/2/2024).

Peringatan Isra Mikraj 1445 H/2024 M kali ini menghadirkan penceramah Ustaz Nurohman Abu Hana, dengan mengambil tema “Aktualisasi Nilai-Nilai Memperingati Isra Mikraj dan Pengamalan Ibadah di Tengah Terpaan Digitalisasi”.

Komandan Kosek IKN Marsma TNI Abdul Haris, M.MPol., M.M.O.A.S., dalam sambutannya menyampaikan Isra Mikraj adalah salah satu perjalanan penting Rasulullah SAW, dalam mendapatkan tuntunan dari Allah SWT. Dalam Isra Mikraj Rasulullah melaksanakan perjalanan yang sangat panjang, mulai dari Masjidilharam di Makkah menuju Masjidilaqsa di Palestina, serta dari Masjidilaqsa menuju Sidratulmuntaha hanya dalam satu malam. Memahami perjalanan Isra Mikraj, membutuhkan kualitas iman yang baik, karena perjalanan panjang diatas sangat sulit diterima oleh akal sehat, tanpa diiringi oleh iman dan Islam yang kuat.

Lebih lanjut, “Seperti yang kita ketahui bersama, era digital membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam kehidupan beragama. Di satu sisi, era digital membuka peluang untuk memperkuat iman dan ketakwaan dengan lebih mudah. Di sisi lain, era digital juga menghadirkan tantangan baru bagi umat Islam dalam menjaga iman dan ketakwaan di tengah derasnya arus informasi dan budaya digital,” ungkap Dankosek IKN.

Pada kesempatan tersebut Ustaz Nurohman Abu Hana mengatakan Isra Mikraj merupakan peristiwa penting bagi umat muslim yaitu perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW untuk menjemput perintah salat wajib lima waktu dari Allah SWT. Salat yang diajurkan oleh Islam itu berjamaah, lebih utama 27 derajat dibanding salat sendirian.
 
 
Post Views: 12