Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA., menerima paparan tentang Indonesian Archipelagic Air Defense System (IAADS) dari Komandan Kosek IKN Marsekal Pertama TNI Abdul Haris, M.M. Pol., M.M.O.A.S., di ruang rapat Kasau, Mabesau, Jakarta, Senin (8/1/2024).
Dalam paparannya Dankosek IKN menjelaskan, IAADS merupakan sistem pertahanan udara yang terintegrasi dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sistem ini terdiri dari berbagai radar, sistem senjata, dan pusat komando dan pengendalian. Dalam pengembangannya, sistem tersebut selalu mengacu pada perkembangan ancaman udara yang dihadapi oleh Indonesia.
Sishanudnas TNI AU “Cakra” adalah konsep sistem pertahanan udara kepulauan yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi, melacak dan menetralisir ancaman melalui komponen berupa Integrated Air Defense System, Electromagnetic Warfare, Cyber & Space, Maritim-Air-Land Platform Integration serta Regulated Fly Zone.
Kasau mengapresiasi paparan yang disampaikan oleh Dankosek IKN. Beliau juga memberikan arahan agar IAADS terus dikembangkan dan ditingkatkan kemampuannya agar dapat menghadapi berbagai ancaman udara yang semakin kompleks. Kasau juga berharap Sishanudnas bisa lebih dikembangkan dan dibangun dengan realistik dan futuristik. “Tak hanya sekedar jargon, selain itu”, lanjut Kasau, “tentunya kita harus mencurahkan pengetahuan kita bersama-sama baik di level taktis maupun strategis untuk mewujudkannya”
Pada kesempatan yang sama Asops Kasau, Marsekal Muda TNI Minggit Tribowo, S.IP., mengatakan Konsep sistem pertahanan udara yang yang dinamakan Indonesian Archipelagic Air Defense System “Cakra” adalah nama yang diberikan Kasau. Cakra merupakan senjata milik Dewa Kresna dalam kisah pewayangan. Cakra bermakna senjata milik Kresna yang sakti untuk membasmi ketidakadilan dan menegakkan kebenaran di muka bumi. Tentunya hal itu sangat relevan dengan Konsep IAADS sebagai senjata pamungkas TNI dalam menghadapi ancaman wilayah udara nasional dibawah komando TNI AU.
Kegiatan paparan tersebut dilaksanakan secara tatap muka yang dihadiri oleh Wakasau, Pangkogabwilhan II ,Pangkoopsudnas, Dankodiklatau, Dansesko TNI, Pangkoopsud I, II , III, Irjenau, Koorsahli Kasau dan para Asisten serta pejabat di lingkungan Mabesau, sedangkan turut bergabung melalui Video Conference Danseskoau, Dankosek I, II dan III serta Danlanud Iswahjudi.